Sabtu, 08 Oktober 2011

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHALUAN

Puji syukur bagi Allah yang maha kuasa, dengan berkat izin Allah yang maha pengasih dan maha penyanyang sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun sebagai bahan untuk diskusi supaya kita semua mudah untuk memahami dan mengerti tentang ilmu filsafat lebih dalam lagi.
Namun kita menyadari bahwa tidak mustahil ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Dan kami mohon maaf kepada para pembaca makalah ini agar dapat memakluminya, kami pun mengharap ada saran atau pendapat dari anda semua yang membaca makalah ini, sehingga dimakalah kami yang berikutnya kami bisa memperbaikinya.
Karena kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah yang punya dan mahakuasa. Hanya ini yang dapat kami sampaikan sekian dan terima kasih.
















BAB II
PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT
PENDIDIKAN


1.      MANUSIA DENGAN CIPTA, KARSA DAN RASA.
A.     CIPTA
1.      Arti Cipta
Istilah cipta itu mempunyai arti kadang – kadang berarti pemunculan sesuatu yang belum pernah ada, kadang – kadang berarti pikiran, misalnya Tuhan menciptakan alam semesta, mempunyai arti bahwa Allah membuat dan memunculkan sesuatu berupa alam semesta yang pada waktu, waktu sebelumnya tidak pernah ada dari tidak ada bahan – bahan sesuatupun menjadi ada.
Istilah cipta Tuhan berarti mengadakan alam. Sedangkan istilah cipta manusia yaitu mengubah alam – manusia mengubah alam dengan cita, laku dan perbuatannya.

2.      Berpikir
Menurut A. Gazali M. A dalam buku ilmu jiwa : berpikir ialah menemukan hubungan – hubungan, menentukan sangkut paut “Definisinya pendek, tetapi mempunyai arti dan makna yang padat, tepat.
Berpikir biasanya merupakan jawaban dari suatu pertanyaan apa dan mengapa sesuatu hal.
Sebagai contoh : kalau sedang musim panen, harga beras turun, ungkapan yang demikian itu sudah di akui sebenarnya oleh setiap orang karena merupakan hasil pemikiran.
                                                   


3.      Pemecahan Masalah ( Problem Solving )

Panen padi yang melimpah ruah merupakan saat – saat yang di nantikan oleh para para petani. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu para petani saling bersaling antara mereka, semua itu karena desak oleh keperluan uang tunai.
Peristiwa semacam itu selalu terulang setiap musim panen. Dalam situasi demikian para tengkulak mengambil kesempatan untuk mempermainkan harganya.
Bagi pemerintah, keadaan yang menyedihkan itu merupakan suatu masalah yang harus segera di pecahkan. Di cobalah dengan membuat beberapa konsep untuk menanggulangi kepincangan yang terjadi dalam masyakarat tani yang sekaligus mengangkut kepentingan hajat hidup dan kebutuhan pokok rakyat banyak.
Adapun rangkaian pemecahan masalah ( Problem Living ) di ringkas proses sebagai berikut :
a.   Pemerintah dapat menyadari adanya masalah.
b.     Muncullah beberapa gagasan yang di tuangkan dalam bentuk konsep – konsep untuk menanggulanginya.
c.      Setiap konsep di analisi dari segala aspek.
d.     Dalam mempertimbangkannya selalu bertitik tolak, atas prinsip tidak mengikat.
e.      Akhirnya keputusan itu di laksanakan.

4.      Pengertian Pengalaman
  1. Pemikiran pengalaman yang bersifat kongkrit : adalah pengertian bukanlah kenangan pada pengalaman, melainkan adalah hasil suatu pemikiran.
Jadi, dalam pengertian itu terangkum segala tanggapan yang dapat kita golongkan kedalam pengertian itu.
  1. Pengertian pengalaman yang bersifat abstrak.
Abstrak itu ada yang berupa benda dan yang berupa sifat, tetapi umumnya berupa sifat atau keterangan pada benda.
Pengalaman yang bersifat kongkrit maupun abstrak maka dapat ditarik pengertian bahwa tiap pengertian selamanya harus mengandung ciri – ciri hakiki yang tertentu.

5.      Pengertian Ilmiah

6.      Manfaat Pengertian
1.      Kesimpulan
Terbuatnya ilmu pengetahuan umum di mulai panca indra, meningkat melalui proses pengalaman, baik  yang kongkrit maupun yang abstrak.
Kesimpulan adalah keputusan yang di ambil berdasarkan keputusan yang lain.
Kesimpulan di bagi 3 :
1.      Kesimpulan Induksi
2.      Kesimpulan Deduksi
3.      Kesimpulan Analogi


B.     RASA
1.      Arti Perasaan
Rasa atau perasaaan adalah pernyataan tentang sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan keadaan jiwa seseorang.

2.      Ciri – Ciri Perasaan
  1. Perasaan tidak pernah dapat berdiri sendiri
Perasaan itu selalu bersangkut paut dengan gejala – gejala jiwa yang lain. Misalnya :
-         Teringat sesuatu
-         Memikirkan sesuatu
-         Menghayal sesuatu. Dan
-         Berfantsi

  1. Perasaan selalu bersifat perseorangan.
Disebabkan karena setiap masalah orang – orang mempunyai perasaan yang berbeda - beda.
  1. Cara menyelidiki perasaan
1.      Estropeksi : adalah menyelidiki tingkah laku tahiriah atau menyelidiki perasaan orang.
2.      Intropeksi : adalah menyelidiki dan mengamati penghayatan diri sendiri tentang peristiwa atau hal – hal yang telah terjadi dalam dirinya sendiri.
  1. Pembagian perasaaan :
1.      Aneka perasaan yang terdapat dalam tingkatan jasmani ( Biologis )
2.      Perasaan – perasaan yang berhubungan dengan beberapa instink, dll.
Keadaan hampir sama dengan hewan, karena perasaan tersebut lebih cenderung atau berkaitan erat dengan jasmani dan  dengan fungsi – fungsi hidup.

2.      Aneka Perasaan pada Tingkat Rohaniah :
Keadaan yang sangat berbeda dengan hewan karena hewan tidak memiliki jiwa atau roh :
  1. Perasaan Diri, pada umumnya seseorang mempunyai gambaran dirinya sendiri.
  2. Perasaan Intelek yang artinya pikiran.
  3. Perasaan Keagamaan : Apabila seseorang sedang menghadapi cobaan hidup berupa penderitaan tahiriah dan batiniah.
  4. Perasaan Etika : Adat kebiasaan / moral / akhlak.
  5. Perasaan Sosial : pergaulan serta hubungan antara sesama manusia.
  6. Perasaan Estetika ( Keindahan ).



C.     KARSA
  1. Arti Kehendak
Kehendak adalah suatu tenaga yang bekerja dan datang dari dalam seseorang yang sedang dalam keadaaan sadar dan mempunyai suatu tujuan tertentu karena terdorong oleh ransangan serap panca indra.

  1. Dorongan Nafsu Pokok
Yaitu kehendak atau keinginan yang datang dari dalam dari manusia atau seorang yang sedang dalam keadaaan sadar dan tenaga – tenaga yang demikian manusia tidak dapat hidup
Nafsu di bagi 3 yaitu :
a.       Dorongan nafsu mempertahankan diri
b.      Dorongan nafsu mempertahankan jenis
c.       Dorongan nafsu mempertahankan diri

  1. Aneka macam dorongan nafsu dan dorongan
*        Di sati pihak : instink itu berupa tingkah laku yang di bawah sejak lahir.
*        Di lain pihak : tujuan instink itu untuk memuaskan  dorongan – dorongan nafsu dan dorongan tertentu.

  1. Motif
Motif ialah sebab atau alasan dari sesuatu perbuatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
a.       Yang bersifat positif (terpuji)
b.      Yang bersifat negetif (tercela)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar