Sabtu, 08 Oktober 2011

HUKUM MENDEL II

HUKUM MENDEL II



a.      Dihibrid Dan Polihibrid

Hukum ini berlaku jika pembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi kemasing – masing kutub ketika meiosis. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yakni persilangan dari individu yang memiliki 2 atau lebih karakter berbeda. Disebut juga Hukum Asortasi.
Umpamanya ada 2 pasang gen A – a dan B – b, masing – masing gen itu kita bubuhkan pada kromosom berbeda, maka digambarkan ada 2 pasang kromosom ketika awal meiosis. Pada anafase meiosis I terjadi pemisahan dan berpindahan kromosom homolog kemasing – masing kutub. Digambar sebelah diperlihatkan kromosom 2 pasang itu berbeda, yang satu berlengan, satu lagi berlengan pendek, yang panjang mengandung gen A – a, yang pendek mengandung gen B – b.
Maka pada anafase I itu apakah kromosom A pindah ke kutub atas dan kromosom a ke kutub bawah, karena kedua kromosom itu terletak pada bidang ekuator, sama jarak ke masing kutub.
Pada dihibrid, kalau P ialah AABB x aabb tentulah F1 : AaBb – heterozigot, maka macam gamet F1 ini ialah 4 : AB, Ab, aB, ab. Kalau F1 disilang interse maka F2 tentulah berdiri atas 4 x 4 kolom = 16 kolom. Jadi kotak perkawinan itu terdiri atas 16 kotak.
Pada dihibrid, kalau P ialah AABBCC x aabbcc tentulah F1 : AaBbCc ( Triple  Heterozigot ), maka macam gamet F1 ini ialah 8 : ABC, ABc, AbC, Abc, aBc, aBc, abC, abc. Kalau F1 kawin interse berapakah jumlah kotak – kotak perkawinan ? Banyak sekalai yakni 8 x 8 ( 8 macam gamet jantan x 8 macam gamet betina ) = 64 Buah.
Mendel melakukan percobaan dihibrid segabai berikut : dia silangkan 2 macam kacang kapri yang memiliki 2 karakter berbeda pada warna dan bentuk biji. Karakter berbeda I : warna kuning hijau. Karakter II : bentuk bundar ( penuh ) keriput y = kuning, y = hijau, R = bundar, r = keriput.
Kalau disilangkan kacang kuning – bundar ( dipakai yang murni berarti double – homozigot ) dengan kacang yang hijau – keriput, ternyata F1 terdiri atas kacang yang bijinya kuning – bundar semua. Ini menunjukkan karakter kuning dan bundar sama dominan terhadap hijau dan keriput. Lalu kalau F1 melakukan penyerbukan sendiri, terhadap F2  yang bukan terdiri atas 2 kelas saja fenopenya, tapi 4 kelas. Keempat kelas fenotipe F2 , ialah :
1.      Kuning – bundar                                         3. Hijau – bundar 
2.      Kuning keriput                                            4. Hijau – keriput

Dihibrid = Monohibrid x Monohibrid
  1. Monohibrid 1               : Kuning x hijau : YY x yy
  F1 : Yy ( kuning )
  F2 : Yy x Yy : 1 YY : 2 Yy : 1 yy
                          3 Kuning : 1 hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar