MELAKUKAN OPERASI DASAR KOMPUTER
MENGGUNAKAN OS
A. BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM ( BIOS )
Komputer melakukan booting dengan menggunakan file – file operating system dengan melakukan pengecekan terhadap semua hardware meliputi monitor, keyboard, mouse, harddisk, printer, CD Rom, Disk Drive, dan sarana pendukung lainnya, termasuk juga memory komputer. Kegiatan ini dapat dilakukan jika BIOS ( Basic Input Output System ) dan dalam kondisi tersetting dengan benar.
Jika setting BIOS komputer tidak sesuai dengan hardware yang terpasang, proses booting mengalami kegagalan atau jika berhasil komputer tidak beroperasi secara maksimal. Setelah proses pengecekan BIOS selesai, akan diteruskan dengan permbacaan program system operasi.
1. Menjalankan Set Up BIOS
Jika setup BIOS ada kesalahan dan mau diperbaiki, caranya pada saat komputer dihidupkan dan komputer sedang melakukan booting, tekan tombol Del , sehingga muncul setup BIOS.
Untuk mengoperasikan setup BIOS, dapat melihat pada bagian bawah di mana ada beberapa tombol yang digunakan untuk operasional. Untuk lebih jelasnya, perhatikan daftar tombol fungsi berikut ini.
No
|
Tombol
|
Kegunaan
|
1
|
Esc / Escape
|
Keluar dari setup BIOS
|
2
|
çèéê
|
Tombol memilih menu
|
3
|
D
|
Modifikasi panjang file
|
4
|
F1
|
Mencari bantuan tombol fungsi
|
5
|
F10
|
Keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil setup.
|
Cara mengoperasikan dari setup BIOS dengan menggunakan panah, pilih salah satu yang ada setup. Misalnya, jika akan memilih standar CMOS, caranya tinggal gerakkan panah sampai ke pilihan standar CMOS, kemudian tekan ENTER, akan muncul menu yang selanjutnya. Jika akan memilih Advanced BIOS Features, pilih Advanced BIOS Features dan tekan ENTER maka akan tampil menu selanjutnya.
2. Standar CMOS
Untuk menampilkan setup standar CMOS dan setup BIOS caranya kita pilih standar CMOS setelah ditekan ENTER, maka akan muncul standar CMOS.
Standar CMOS digunakan untuk setting standar seperti tanggal, waktu, harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor. Agar lebih jelas perhatikan tabel berikut :
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
Date & time
|
Melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai dengan Real Time Clock
|
2
|
IDE Device
|
Melakukan setting harddisk yg terpasang
|
3
|
Floppy Disk
|
Melakukan setting disk drive
|
4
|
Video
|
Melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
|
5
|
Half On
|
Untuk mensetting kapan komputer berhenti beroperasi
|
6
|
Base / Extended / Total Memory
|
Untuk mengetahui kapasitas memory, tersetting secara otomatis.
|
3. Advanced BIOS
Advanced BIOS digunakan untuk mengetahui informasi system yang terpakai di dalam komputer. Pada menu ini ada pilihan enable / disable. Misalnyha pada Virus Warning, pada saat komputer booting, kemudian jika ingin mengecek ada virus yang aktif atau tidak, baik di boot sector atau di memory, maka pilih enable. Konsekuensi dari pemilihan enable adalah proses booting menjadi lebih lama.
Untuk menampilkan menu Advenced BIOS, caranya dari standar menu pilih menu yang bersangkutan dan tekan <ENTER> atau perhatikan langkah – langkah berikut :
v Pilih advanced BIOS Features
v Kemudian tekan ENTER, sehingga tampil setup BIOS.
Jika ingin kembali ke menu standar, maka tinggal tombol ESC maka secara otomatis akan berpindah ke menu standar CMOS.
Perintah advanced BIOS :
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
Virus Warning
|
Mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk motherboard aau boot sector.
|
2
|
Quick Power On Self Test
|
Pemeriksaan terhadap komponen – komponen pada saat komputer melakukan booting.
|
3
|
First Boot Device
|
Pengecekan terhadap system booting pertama kali.
|
4
|
Swap Floppy
|
Untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A, atau dari A ke B.
|
5
|
Boot Up Floppy Seek
|
Mengecek kapasitas disket yang terpasang.
|
6
|
Boot Up Numlock Satus
|
Mengaktifkan / menonaktifkan tombol Numlock pada saat komputer melakukan booting.
|
7
|
Typematic Rate Setting
|
Setting typematic rate atau berapa banyak karakter yang ditransfer tiap detik.
|
8
|
Security Option
|
Memberikan password pada saat komputer akan dihidupkan.
|
9
|
Os Select For DRAM > 64 MB
|
Untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilihlah Non – OS2.
|
10
|
Video BIOS Shadow
|
Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.
|
4. Advenced Chipset Features
Digunakan untuk mengecek DRAM, USB, dan PCI yang ada pada metheboard komputer untuk mengaktifkan, setelah BIOS aktif pilih advanced Chipset Features, maka akan muncul CMOS Setup.
Jika memang dalam komputer yang dipakai terdapat chipset yang dituliskan, maka pilih Enable dan tidak ada maka pilih Disable. Sebagai contoh DRAM Timing By SPD, jika dipilih Enable, maka komputer akan menjalankan waktu dengan SPDnya.
Untuk setting Chipset, pilihlah semua Enable atau otomatis karena semua merupakan standar yang harus dimiliki komputer. Adapun fungsi dari setiap bagian yang ada pada Advanced Chipset Features, adalah sebagai berikut :
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
DRAM Timing By SPD
|
Menentukan kecepatan DRAM yang digunakan.
|
2
|
DRAM Clock
|
DRAM untuk menghitung waktu.
|
3
|
DRAM Drive Strenght
|
DRAM putaran drive.
|
4
|
P2C/C2P Cuncurrency
|
PsC/C2P …….
|
5
|
Fast R-W Turn Around
|
Kecepatan untuk Turn Read - Write
|
6
|
System BIOS Cacheable
|
Menentukan BIOS, sehingga kecepatan system bertambah.
|
7
|
Video RAM Cacheable
|
Menentukan video RAM, sehingga mempercepat system.
|
8
|
Frame Buffer Size
|
Menampilkan ukuran memori internal biasanya 8 M.
|
9
|
AGP Aperture Size
|
Menentukan ukuran memori eksternal AGP 64 M, 128 M.
|
10
|
OnChip USB
OnChip USB 2
|
Menentukan OnChip USB
|
11
|
USB Keyboard Support
|
Menentukan USB untuk keyboard
|
12
|
OnChip Sound
|
OnChip untuk suara
|
13
|
OnChip Modem
|
OnChip untuk modem
|
14
|
CPU to PCI Writer Buffer
|
CPU to PCI untuk menyimpan ke memori
|
15
|
PCI Dinamic Bursting
|
PCI untuk dinamis bursting
|
16
|
PCI Master 0 WS Writer
|
PCI untuk master pengetikan
|
5. Integrated Peripheral
Digunakan untuk mensetup semua perangkat peripheral. Peripheral adalah perangkat yang mendukung kerja komputer tetapi berada di luar CPU. Penyetelan terhadap integrated Peripheral juga terkait dengan semua yang menyatu di dalam motherboard komputer. Pengecekan juga dilakukan pada saat komputer melakukan booting.
Unutk menampilkan integrated peripheral caranya juga sama dengan yang lain. Dari standar CMOS pilih integrated Peripheral dan tekan ENTER, seketika juga akan muncul menunya.
Agar lebih memahaminya, coba lakukan perintah tersebut maka akan muncul menu.
Adapun fungsi dari setiap bagian integrated Peripheral dapat dilihat pada tabel berikut :
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
OnChip IDE Channel 0
|
OnChip untuk saluran pertama
|
2
|
OnChip IDE Channel 1
|
OnChip untuk saluran kedua
|
3
|
IDE Prefect Mode
|
IDE Mode
|
4
|
Primary Master PIO
|
Master utama
|
5
|
Primary Slave PIO
|
Slave utama
|
6
|
Secondary Master PIO
|
Master kedua
|
7
|
Secondary Slave PIO
|
Slave kedua
|
8
|
Primary Master UDMA
|
Master UDMA utama
|
9
|
Primary Slave UDMA
|
Slave UDMA kedua
|
10
|
Secondary Master UDMA
|
Master UDMA sekunder
|
11
|
Secondary Slave UDMA
|
Slave UDMA sekunder
|
12
|
Unit Display First
|
Penampilan yang pertama
|
13
|
IDE HDD Block mode
|
IDE HDD mode
|
14
|
Onboard FDD controller
|
Onboard FDD control
|
15
|
Onboard
|
Onboard
|
16
|
Onboard IR Port
|
Onboard IR Port
|
17
|
UART 2 Mode
|
UART 2 mode
|
Power Management secara umum digunakan untuk mengatur power yang ada di komputer apakah untuk di CPU atau monitor, agar lebih jelas, perhatikan tabel berikut ini :
Fungsi Power Management
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
ACPI function
|
Fungsi ACPI
|
2
|
Ø Power management
|
Mengatur power untuk komputer
|
3
|
PM control by APM
|
Mengatur penghematan energi
|
4
|
Video Off option
|
Setting pilihan bagaimana monitor dimatikan
|
5
|
Video Off method
|
Metoda video
|
6
|
MODEM Use IRQ
|
IRQ membuka modem
|
7
|
Sotf-Off by PWBTN
|
Mati-Gelap dengan PWBTM
|
8
|
Ø Wake Up Event
|
Cara menghidupkan komputer dari keadaan Standy.
|
6. PnP / PCI Configuration
Secara umum menu ini untuk mengindetifikasi PNP atau PCI yang terpasang pada CPU yang ada. Untuk lebih jelas, perhatikan tabel berikut :
No
|
Perintah
|
Fungsi
|
1
|
PNP OS installed
|
Jika memilih “Yes” maka komputer akan mengurus IRQ, I/O pada saat booting saja
|
2
|
Reset Configuration Data
|
Digunakan untuk menghapus data PnP
|
3
|
Resources Controlled By
|
Pemberian Resources diberikan secara otomatis atau manual
|
4
|
X IRQ Resouces
X DMA Resources
|
Untuk melengkapi jika Resources Controlled By menggunakan pilihan manual.
|
5
|
PCI/VGA Palette Snoop
|
Mengaktifkan PCI/VGA
|
6
|
Assign IRQ For VGA
|
Mengarahkan IRQ ke VGA
|
7
|
Assign IRQ For USB
|
Mengarahkan IRQ kw USB
|
Apabila telah selesai mensetting BIOS dan ingin keluar , tekan tombol ESC jika setup tidak tersimpan dan memakai setup sebelumnya, dan tekan F10 jika setup yang dilakukan akan disimpan. Selanjutnya komputer akan membaca BIOS dan mencocokkan dengan hardware yang terpasang, jika semua sudah selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembacaan system operasi.
B. SISTEM OPERASI
Telah dibicarakan secara lengkap bahwa komputer terdiri dari alat elektronika yang hanya memahami bahasa mesin yang berupa arus positif dan arus negatif, dengan angka 0 untuk arus negatif dan angka 1 untuk arus positif.
User atau brainware mengenal bahasa macam – macam huruf A – Z angkat 0 – 9, untuk dapat berbicara secara lancer antara kedua aspek, yaitu komputer dengan user, maka diperlukan bahasa pembantu. Bahasa pembantu yang digunakan oleh manusia banyak sekali, salah satunya yang terintegrasi dengan system operasi.
System Operasi ( OS ) merupakan kerangka dasar system software yang dibuat oleh perancang komputer yang bersangkutan. Saat ini, system operasi sudah mengalami perkembangan yang luas biasa sehingga sudah sangat mudah untuk dipahami oleh semua orang. Dalam system operasi dikenal dua system, yaitu system operasi yang ada didalam CPU dan system operasi yang ada diluar CPU.
1. System operasi yang ada di dalam komputer ( Resident Routine ) yang letaknya pada ROM ( Read Only Memory ) dan RAM ( Random Access Memory ).
2. System operasi yang berada di luar komputer ( Transident Routine ) yang terletak pada memory external, contohnya Disk Operating System (DOS).
System operasi merupakan system yang dapat menghubungkan atau penerjemah antara komputer dengan pengguna. Untuk lebih jelasnya perhatikan skema system software di samping ini.
Pertama kali mesin komputer di hidupkan, Bootstrap Loader ( Modul Resident pada ROM) akan melacak perangkat 1/O ( Input / Output ), jika daerah keadaan normal, maka bootstrap loader akan melacak modul Transient ( PC – DOS berupa IBMBIO. COM, IBMDOS COM ) jika tidak berhasil maka komputer akan menampilkan pesan sebagai berikut :
Tidak ditemukan system atau disket rusak, ganti dan tekan enter untuk mengulangi. Jika ada maka selanjutnya akan mengatur BIOS dan DOS. Tahap berikutnya memindahkan interprenter ( Penerjemah ) Command.com pada RAM, jika file command.com tidak ditemukan maka akan menampilkan perintah sebagai berikut :
Penerjemahan command.com tidak ada atau dalam kondisi tidak baik. Tetapi, jika ditemukan maka akan dilanjutkan dengan meneliti konfigurasi yang ada dengan file config.sys, dan jika file config.sys tidak ada, maka akan memberikan default konfigurasi pada hardware/.
Setelah pengecekan konfigurasi lengkap, maka akan dilanjutkan pada file autotec.bat. file digunakan untuk melaksanakan proses batch processing, real time processing, atau time sharing processing.
Batch processing yang merupakan ciri kerja PC – DOS untuk mesin yang berdiri sendiri.
Real time processing merupakan ciri kerja sekelompok terminal yang diatur secara terpusat atau tersimpan.
Time sharing processing merupakan pengaturan kerja untuk multiprogramming dan multiuser.
Untuk dapat melihat file – file yang ada di DOS atau kerja dengan system perasi maka :
a. Dari taskbar klik start
b. Pilih pogram
c. Pilih MS – DOS Prompt
d. Ketik CD…. untuk berpindah ke C> ( C Prompt ).
C. MENGHIDUPKAN KOMPUTER
Pada Bab I telah kita bahas cara menghidupkan dan mematikan dengan prosedur yang benar. Jadi, dalam bab ini sekedar mengingat saja. Langkah untuk menghidupkan komputer adalah sebagai berikut :
Cara Cold Boot yaitu menghidupkan komputer dari posisi mati, biasanya dilakukan pertama kali akan menggunakan komputer.
1. Pasang stop kontak pada sumber atus PLN.
2. Tekan tombol On pada stabilizer.
3. Tekan tombol power.
4. Tunggu sampai muncul desktop.
5. Untuk
6. Untuk mengoperasikan program klik START dari taskbar pojok kiri bawah.
Dalam desktop terdapat beberapa bagian, antara lain : desktop itu sendiri, taskbar, wallpaper, pattern, dan screensaver.
D. MEMATIKAN KOMPUTER
Prosedur baku menghidupkan komputer harus di patuhi sehingga kita tidak mengalami kendala dan komputer tidak cepat rusak. Selanjutnya dalam prosedur untuk mematikan komputer. Jika telah selesai memakai komputer sebaiknya komputer dimatikan kecuali jika akan dipakai kembali.
Dikantor – kantor biasanya komputer dipakai berkali – kali, maka setiap selesai memakai komputer tidak perlu dimatikan, lebih baik menghidupkan komputer seharian penuh dari pada menghidupkan dan mematikan beberapa kali. Hal ini terkait dengan rekening listrik dan hardware serta software komputer.
Untuk mematikan komputer, prosudernya adalah sebagai berikut :
1. Dari taskbar klik START
2. Pilih Shut down.
3. Tunggu beberapa saat sampai komputer mati, kemudian matikan monitor.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian singkat makalah penulis diatas penulis menyimpulkan beberapa hal diantaranya adalah :
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sang dibutuhkan dikalangan perkantoran, sekolah dan lembaga – lembaga lainnya.
2. Pada Bab I telah kita bahas cara menghidupkan dan mematikan dengan prosedur yang benar. Jadi, dalam bab ini sekedar mengingat saja.
3. Zaman sekarang sudah banyak mayarakat mengenal tentang Teknologi Infirmasi dan Komunikasi.
2. Saran
Dari uraian singkat makalah penulis ingin menyarankan langkah baiknya jka generasi muda sekarang khususnya pelajar dan masyarakat pada umunya untuk dapat mempelajari dan mengerti betul tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan kami sangat mengharapkan kepada pembaca terutama kepada Guru ( Guru Pembimbing ) untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan dan penulis makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sudirman S. Pd. Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Jakarta : Erlangga
Musliadi A. Md. Ahmad Rizal S. Si. Syarifuddin
- S. Kom. Teknologi Informasi dan Komunikasi : Aneka Ilmu
Joko Sugiharto Mursidi. Teknologi informasi dan
- Komunikasi : Sindhunata
T. Sofyan. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar